Selasa, 06 Januari 2015

Mengenal Konsep SAN (Storage Area Network)

SAN adalah sebuah jaringan yang bertindak sebagai jalur transfer data antara sistem komputer dan elemen penyimpanan. Sebuah SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi yang menyediakan koneksi fisik dan lapisan manajemen yang mengatur koneksi, unsur-unsur storage, dan sistem komputer sehingga transfer data jadi jauh lebih aman dan lebih kuat. Sebuah SAN juga dapat menjadi sistem penyimpanan yang terdiri dari perangkat penyimpanan, sistem komputer, peralatan network, dan perangkat-perangkat lunak lainnya yang berkomunikasi melalui jaringan.
SAN mampu menyediakan kualitas kecepatan yang baik antara server dan storage. Karena hal inilah terkadang SAN biasa disebut juga sebagai “Jaringan di Belakang Server”.
SAN memungkinkan koneksi “any-to-any” melalui komponen interkoneksi seperti router, gateway, hub, switch dan direction. SAN menghapus konsep tradisional dari koneksi dedicated antar server dengan media storage dengan mengenalkan fleksibilitas jaringan untuk memungkinkan satu atau banyak server berbagi utilitas storage seperti disk, tape, dan penyimpanan optik. Maka dengan SAN, utilitas storage bisa saja terletak jauh dari server yang menggunakannya. SAN dapat menghilangkan batasan jumlah data yang bisa ditransfer ke storage akibat limitasi dari perangkat server. SAN menciptakan metode baru dengan melampirkan penyimpanan ke server sehingga memungkinkan peningkatan besar baik dalam availabillity dan performance.
SAN bisa juga dianggap sebagai perpanjangan dari konsep bus storage, yang memungkinkan perangkat penyimpanan dan server untuk saling berhubungan melalui elemen-elemen seperti pada jaringan area lokal (LAN) dan jaringan berarea luas (WAN). SAN dapat dibagi antar server atau didedikasikan untuk satu server. Bisa lokal, atau dapat diperpanjang sesuai jarak geografis.
SAN berpotensi untuk dipakai di salah satu dari tiga metode berikut:
  • Server-to-Storage: merupakan model interaksi tradisional dengan penyimpanan perangkat. Keuntungannya adalah perangkat penyimpanannya dapat diakses secara serial atau bersamaan oleh beberapa server.
  • Server-to-Server: Sebuah SAN dapat digunakan untuk transfer data berkecepatan tinggi, dan komunikasi bervolume tinggi antar server.
  • Storage-to-Storage: memungkinkan data untuk dipindahkan tanpa intervensi server, sehingga membebaskan prosesor server dari tugas untuk memproses kegiatan seperti pengolahan aplikasi.
SAN  menawarkan beberapa keunggulan seperti:
  • Perbaikan availabillity aplikasi: Penyimpanan dapat berjalan secara independen dari aplikasi dan dapat diakses melalui jalur data ganda untuk kehandalan, ketersediaan, dan servis yang lebih baik.
  • Kinerja aplikasi yang lebih baik: Pengolahan storage off-load dari server dapat berpindah secara otomatis ke sebuah jaringan yang terpisah.
  • Penyimpanan lebih terpusat dan terkonsolidasi sehingga bisa lebih mudah untuk manajemen, skalabilitas, fleksibilitas, dan ketersediaan.
  • Transfer backup data: Remote backup data dapat diaktifkan untuk perlindungan bencana dan perlindungan terhadap serangan berbahaya.
  • Manajemen yang terpusat yang sederhana dengan sebuah single image dari media penyimpanan.
Saat ini biasanya SAN digunakan untuk menghubungkan “Shared Storage Array” , tape libraries ke beberapa server, dan failover cluster untuk server.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar